Posted by Damar Saloka Anggoro
» Thursday, February 18, 2016
Louis Braille terkenal dengan nama Braille-nya, karena beliau adalah
Penemu Kode Huruf Braille. Louis Braille dilahirkan pada tanggal 4 Januari 1809 di Coupvray, dan meninggal pada 6 Januari 1852 saat berusia 43 tahun. Pada umur 4 tahun Louis Braille mengalami kebutaan akibat alat pekerjaan ayahnya yang merupakan pembuat sepatu. Awalnya Louis Braille sedang memainkan alat kerja ayahnya, tetapi kecelakaan menimpanya. Alat tajam melukai sebelah matanya, dan infeksi itu menjalar ke mata yang satunya. Jadi kedua mata Louis Braille buta total, dan tidak bisa melihat apa-apa. Meskipun tidak bisa melihat, namun Louis Braille punya keingintahuan yang besar, ia tetap ingin belajar.
Ketika memasuki usia sekolah, orang tuanya dan guru setempat melihat potensi besar pada anak ini, kemauan untuk belajar itu membuat Louis Braille diizinkan untuk mengikuti pelajaran di kelas bersama anak normal lainnya. Tapi ternyata, Louis Braille dapat mengikuti pelajaran dengan baik padahal Louis Braille hanya mengandalkan indra pendengarannya. Mungkin itu yang membuat Louis Braille pada usia 10 tahun mendapat beasiswa untuk belajar di
Royal Institution for Blind Youth di Paris.
Royal Institution for Blind Youth adalah lembaga pendidikan khusus untuk anak-anak tunanetra. Di sana Lous belajar membaca huruf-huruf cetak timbul pada keras dengan cara merabanya. Di sekolah ini disediakan juga beberapa buku dengan sistem cetak timbul. Buku-buku ini berisi huruf-huruf yang berukuran besar. Di sekolah itu hanya mempunyai 14 buku seperti ini. Karena ukuran bukunya pun besar, harganya sangat mahal.
Louis Braille berhasil untuk membaca semua buku itu di perpustakaan. Louis Braille dapat merasakan huruf timbul itu namun menurutnya ini sangat menyita waktu untuk bisa memahami setiap kalimatnya. Dan berpikir pasti ada cara lebih mudah sehingga kaum tunanetra dapat membaca secepat dan semudah orang yang dapat melihat.
Pada tahun 1821, seorang kapten angkat bersenjata Prancis,
Charles Barbier, berkunjung ke sekolah Louis Braille. Charles barbier menunjukan penemuannya yang bernama
Night Writing. Kode ini bertujuan untuk memungkinkan pasukannya berbagi informasi rahasia di medan perang tanpa perlu berbicara atau menyalakan senter untuk membacanya. Kode ini terdiri atas 12 titik timbul yang dapat dikombinasikan untuk mewakili huruf-huruf dan dapat dirasakan oleh ujung-ujung jari. Tetapi kode ini sangat sulit dan terlalu rumit bagi sebagian besar pasukannya sehingga ditolak untuk digunakan secara resmi di kesatuannya. Tapi tidak untuk Louis Braille. Louis Braille berpikir kode ini akan sangat berguna jika Louis Braille mampu dan berhasil menyederhanakannya. Dan Louis Braille mulai serius untuk menghasilkan titik-titik timbul yang berbeda. Dan tepat tiga tahun saat Louis Braille di usia 15 tahun, Louis Braille berhasil membangun satu sistem ideal yang sekarang dikenal dengan nama Braille, dengan menggunakan 6 titik timbul dan didasarkan ejaan normal. Setiap karakter atau sel braille terdiri atas enam posisi titik yang disusun dua kolom jadi masing-masing mempunyai 3 posisi titik sehingga berbentuk persegi panjang. Satu titik atau lebih mungkin ditimbulkan pada salah satu atau beberapa dari keenam posisi titik itu untuk mewakili huruf alfabet, tanda baca, atau bilangan tertentu. Dan Louis Braille terus mengembangkan tulisan timbul ini, dan dengan berjalannya waktu Louis Braille berhasil menambahkan simbol-simbol untuk matematika dan musik.
Louis Braille telah menciptakan Method of Writing Words, Music and Plain Song by Means of Dots, for Use by the Blind and Arranged by Them, buku braille pertama yang pernah terbit di dunia.
Pada akhirnya setelah mengembangkan Braille dan menciptakan buku, Louis Braille menjadi guru di tempat ia dulu menjadi murid. Tetapi pada waktu yang sudah ditentukan, Louis Braille tidak bisa melihat karyanya digunakan secara luas seluruh dunia. Karena pada tahun 1852 meninggal akibat TBC yang dideritanya.