Posted by Damar Saloka Anggoro
» Tuesday, August 9, 2016
Donald John Trump atau pebisnis sukses yang dikenal sebagai Donald Trump dilahirkan pada tanggal 14 Juni 1946 di New York. Saat berusia 13 tahun, orang tuanya mengirim ke sekolah militer di New York karena ingin anaknya kuat tegas dan berbicara dengan baik. Pada saat kuliah, Trump menjadi pekerja honorer di kampusnya New York Military Academy.
Pada tahun 1962, Trump bergabung dengan regu sepak bola, kemudian pada tahun 1962 sampai 1964 dia masuk ke team bisbol dan menjadi kaptennya. Trump pernah mendapat penghargaan Coachs Award tahun 1964 dan pernah dipromosikan menjadi Kapten Taruna Militer S4 (Cadet Battalion Logistics Officer). Trump kuliah di Fordhan University selama dua tahun sebelum dipindahkan ke Wharton School di University of Pennsylvania. Setelah kuliah tahun 1968 pada jurusan ekonomi dengan konsentrasi di bidang keuangan, ia bergabung di perusahaan penjualan rumah mewah milik ayahnya.
Ia adalah perintis jalannya program pertelevisian sekaligus presiden dari The Trump Organization. Selain itu Donald Trump telah menjadi selebritis terkenal nomor 17 pada daftar Forbes Celebrity 100 tahun 2011, hal itu disebabkan oleh gaya hidup yang mewah, cara bicara yang blak – blakan dan berperan dalam acara realitas NBC The Apprentice.
Ia bekerja di perusahaan ayahnya yang bernama Fred Trump sang pengembang real-estate New York City. Donald Trump mulai resmi bergabung ke perusahaan pada tahun 1968. Dan ia diberi kendali perusahaan pada tahun 1971 dan menamainya The Trump Organization yang bekerja dibidang penyewaan rumah kelas menengah, dan Trump Organization pernah mendapatkan keuntungan senilai US$6 Juta.
Trump pernah mendapatkan keuntungan dari pemerintah kota New York dari pembayaran pajak. Kemudian ia juga berhasil mengembangkan bidang properti untuk Javits Convention Center, tapi setelah itu ia berurusan dengan pemerintah New York. Salah satu proyeknya yang bernilai US$ 110 juta ternyata membuat New York membayar antara US$ 750 juta hingga US$ 1 miliar. Trump menawarkan untuk mengganti rugi proyek itu tapi tawarannya ditolak.
Pada tahun 1990, Trump kesulitan membayar hutangnya. Hutangnya makin banyak dan bisnisnya mengalami kemunduran. Pada tahun 1994, Trump kehilangan 900 juta dollar dari rekening pribadinya. Ketika dia dipaksa untuk meninggalkan Trump Shuttle, dia harus mengurus Trump Tower di New York City dan mengontrol 3 buah kasino di Atlantic City.
Chase Manhattan Bank yang telah meminjamkan uang kepada Trump untuk membeli West Side Yards, terpaksa harus dijual kepada pengembang-pengembang di Asia. Trump tidak mengembalikan semua kepemilikan atas Real Estate. Para pemilik berjanji untuk memberikan 30 persen dari keuntungan manakala bangunan-bangunan tersebut selesai dikembangkan atau terjual. Hingga masa itu, para pemilik menginginkan apa yang telah Trump lakukan yaitu membangun kerja.
Bicara soal kebangkrutan perusahaan, ia bilang bahwa ada hukum di negeri ini yang bisa digunakan untuk mengatasi kebangkrutan dan bisa membantunya membayar utang. Anda punya perusahaan, bangkrut dan ajukan pemberkasan pembayaran utang, bernegosiasi dengan bank, dan buat kesepakatan yang luar biasa. Menurutnya hal tersebut tak perlu dipikirkan secara pribadi, begitulah arti bisnis yang sebenarnya.
Begitulah
Biografi Donald Trump Wirausahawan Sukses Amerika Serikat dengan kisah kesulitannya untuk mencapai kesuksesan.